ASA DI ANTARA ASAP
Manusia mempunyai
cita-cita, keinginan yang besar . Sekilas dalam benak terbayang, jika begini
akan begini, jika begitu akan begitu. Manusia hanya bisa berharap. Terkadang
manusia jarang menyadari bahwa kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan.
Mengapa begitu? Kemauan tidak sesuai dengan
kemampuan. Alloh telah menulis qodarnya makhluk sebelum Alloh menciptakan
langit dan bumi 50.000 tahun . Manusia
boleh mempunyai cita-cita tetapi Alloh
yang akan menentukan nasibnya. Manusia hanya bisa berdo’a. Doa bisa merubah
qodar, namun kita harus ingat bahwa do’a termasuk qodar.
Dalam mencapai
cita-cita tidak akan lepas dari rintangan, cobaan, godaan. Jalan terasa
panjang, hidup yang berliku. Terhamparnya kegembiraanpun terhimpit berbagai
kepedihan. Suka berbaur duka, kadang karena cinta jadi terluka.
Bagai memandang fatamorgana,
seakan harapan
itu dekat, nyata.
Padahal ada asap di antara asa.
Mampukah manusia melewati asap yang ada?
Karena asap ada di mana-mana.
Seperti kisah hidupku,
penuh gumpalan asap kelabu.
Akankah asap berlalu?
Menipis seiring waktu,
aku kan selalu menunggu ....
Menunggu yang berkepanjangan,
di antara rindangnya flamboyan.
Terkadang patah harapan,
tapi aku tetap penasaran.
Semoga harapan jadi kenyataan.
Komentar
Posting Komentar